Padasistem pengisian di sepeda motor terdiri dari beberapa komponen yaitu mulai dari spul magnet (alternator), baterai, rectifier (kiprok) dan fuse. (Dirrect Current) yang nantinya digunakan untuk penyedia energi listrik bagi komponen-komponen kelistrikan yang ada pada kendaraan dengan didukung oleh sistem pengisian. bagianbagian yang termasuk sistem kelistrikan pada sepeda motor antara lain; sistem starter, sistem pengapian (ignition system), sistem pengisian (charging system), dan sistem penerangan (lighting system) seperti lampu kepala/depan (headlight), lampu belakang (tail light), lampu rem (brake light), lampu sein/tanda belok (turn signal lights), Inilah5 Komponen Kelistrikan Pada Motor Bagi Anda yang belum akrab dengan sistem kelistrikan motor, kami akan menjelaskan secara singkat sistem kelistrikan sepeda motor sebagai bahan pengetahuan Anda. Spul / generator kelistrikan motor - SPUL 1 Spul (Stator Coil) Komponen pertama pada sistem pengisian sepeda motor yaitu spul. Spul atau stator coil berperan sebagai kumparan statis yang hendak terima perpotongan garis style magnet dari rotor / magnet. Kumparan ini sebagai bagian pada motor yang penting yang terkait dengan kelistrikan motor. sistemkelistrikan motor merupakan bagian dari seluruh rangkaian yang terdapat pada sepeda motor. Kelistrikan mempunyai tugas sebagai bagian pendukung dari bekerja suatu kendaraan yang mencakup kelistrikan mesin. Misalnya seperti sistem pengapian yang berfungsi untuk memberikan suatu percikan bunga api pada komponen busi motor, kemudian kelistrikan bodi diantaranya seperti penerangan, lampu ApaSebenarnya Kelistrikan Motor Itu? Perlu diketahui sebelumnya kelistrikan motor adalah pembangkit energi listrik pada motor. Alat yang bisa membangkitkan listrik pada motor ini disebut dengan spul. Spul sendiri adalah sebuah mesin penggerak magnet. Baca Juga : 9 Cara Mengkilapkan Body Motor Matic yang Kusam Permanen. Pengendara motor banyak yang tidak menyadari keberadaan komponen satu ini karena kecenderungan penyebutan bagiannya. eP8CH. Tidak cuma motor listrik, motor konvensional juga memiliki sistem kelistrikan agar dapat berfungsi. Sistem satu ini terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsi vital bagi sebuah motor. Kira-kira, apa saja komponen utama pada sistem kelistrikan motor konvensional? 5 Komponen Utama Kelistrikan Motor Konvensional Untuk sistem kelistrikan pada motor konvensional, bisa dibilang ada lima komponen utama yang berpengaruh pada kinerja motor. Tanpa komponen-komponen ini, motor tidak akan berfungsi dengan baik. Lalu , apa saja komponen yang dimaksud? 1. Aki Pertama, ada aki yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik. Energi ini digunakan untuk berbagai macam hal, mulai dari menghidupkan motor saat di-starter, menyalakan lampu, serta sumber energi untuk komponen digital motor lainnya. Jika aki rusak atau tidak bekerja dengan baik, maka motor tidak akan bisa berfungsi dengan baik pula. Misalnya, kamu akan kesulitan menyalakan motor dengan electric starter, atau motor menyala namun lampunya redup. 2. Spul Komponen kelistrikan motor berikutnya adalah spul yang digunakan sebagai penghasil energi listrik untuk kebutuhan motor. Itulah mengapa, spul juga dikenal sebagai generator listrik pada motor. Nantinya, listrik yang dihasilkan oleh spul akan disimpan pada aki. 3. Rectifier Regulator Rectifier Regulator, atau disebut juga kiprok, adalah komponen yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik dari spul saat akan disimpan dalam aki. Penstabilan tegangan dan arus dari spul harus dilakukan untuk menjaga agar aki tidak overcharge karena arus terlalu tinggi, ataupun tekor karena arus terlalu rendah. Selain itu, kiprok juga berfungsi mengubah arus listrik yang dihasilkan oleh spul dari AC menjadi DC, agar dapat disalurkan ke dalam aki. 4. Kabel Badan Kabel badan merujuk pada serangkaian kabel yang digunakan untuk menyalurkan listrik dari spul ke aki, dan dari aki ke komponen–komponen yang membutuhkannya. Beberapa komponen yang tersambung dengan kabel badan atau kabel bodi adalah lampu, electric starter, kunci kontak, klakson, serta perangkat digital lainnya. 5. Sekring Sama seperti rumah, motor konvensional juga dilengkapi dengan sekring. Fungsinya pun kurang lebih sama, yaitu untuk mencegah rusaknya sistem kelistrikan akibat hubungan arus pendek. Caranya, sekring akan memutus aliran arus listrik secara otomatis jika dideteksi terjadi korslet. Lalu, Bagaimana dengan Motor Listrik? Jika pada motor konvensional sistem kelistrikannya hanya mengatur beberapa fungsi motor saja, berbeda halnya dengan motor listrik. Tentu saja, seluruh fungsi motor listrik menggunakan sumber energi yang berasal dari baterai motor listrik tersebut. Karena menggunakan listrik secara keseluruhan, prinsip kerja motor listrik jadi lebih simpel. Secara umum, ada empat komponen utama yang bertanggung jawab atas pergerakan ban motor. Empat komponen tersebut adalah throttle, controller, baterai, dan motor penggerak. Untuk cara kerjanya, pertama kamu perlu menarik throttle atau tuas gas. Kemudian, sinyal dari tarikan throttle akan dikirim ke controller. Komponen inilah yang menentukan kapan dan seberapa besar arus yang dikirim ke motor penggerak. Lalu, bagaimana motor penggerak bisa menggerakkan sepeda motor listrik? Hal tersebut tergantung dari letak motor tersebut. Berdasarkan letak motor penggeraknya, sepeda motor listrik bisa dibagi menjadi dua, yaitu Mid Drive dan Hub Drive. Mid Drive berarti motor penggerak terletak di bagian tengah motor. Artinya, untuk menggerakkan roda, dibutuhkan komponen tambahan seperti gir dan rantai atau belt untuk menyambungkan motor dengan roda. Sedangkan, Hub Drive berarti motor penggerak terletak di ban belakang, atau tromol. Jadi, tidak dibutuhkan komponen lain agar roda bisa bergerak. Dari kedua mode peletakan motor penggerak, Hub Drive lebih sering dipilih daripada Mid Drive karena bisa menyalurkan tenaga dari baterai secara maksimal. Hal ini dikarenakan motor langsung menggerakkan roda tanpa menggunakan belt atau rantai. Torsi yang dihasilkan pun jadi lebih maksimal dan responsnya lebih cepat dan halus. Gimana, sudah paham dengan sistem kelistrikan motor konvensional dan motor listrik? Melihat cara kerja motor listrik yang lebih simpel, tidak heran kalau motor ini bisa punya tingkat efisiensi yang lebih tinggi serta akselerasi instan. Kalau kamu tidak percaya, coba saja daftar test ride motor listrik ALVA ONE di sini! Untuk informasi lebih lengkap soal motor satu ini, kunjungi website resmi ALVA, ya! Jakarta - Spul menjadi salah satu komponen penunjang sistem kelistrikan pada sepeda motor. Komponen tersebut memfasilitasi seluruh kebutuhan sistem kelistrikan. Oleh sebab itu, komponen yang satu ini sangat vital. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah fungsi spul motor yang dapat Otolovers ketahui. Sejatinya, komponen spul ini memiliki bentuk berupa kawat tembaga yang memiliki inti batang karbon. Namun, kawat tersebut memiliki jumlah lilitan yang berbeda antara spul satu dan lainnya. Selain itu, Otolovers juga tak bisa sembarangan menghitung lilitan kawatnya, hal ini dikarenakan lilitan tersebut mempengaruhi besar kecilnya tegangan listrik. Karena semakin banyak jumlah lilitannya maka semakin besar pula tegangannya, begitu pula dengan sebaliknya. Seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa fungsi sebenarnya dari spul adalah penghasil tenaga listrik, sehingga dengan adanya komponen ini membantu kelistrikan sepeda motor seperti klakson, bel, dan lampu sein dapat beroperasi. Di dalam spul terdapat tenaga listrik yang dihasilkan dari kumparan kawat tembaga. Dari proses ini akan menghasilkan aliran listrik yang masih dalam bentuk tegangan bolak balik. Agar arus tersebut dapat digunakan harus diubah dulu menjadi searah. Arus yang searah bertujuan agar komponen ini berfungsi, maka di kondisi ini komponen kiprok dibutuhkan karena bertujuan mengalirkan arus listrik menuju aki ketika tegangan sudah searah. Demikian, fungsi spul motor yang dapat Otolovers ketahui. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi Otolovers semuanya. Penulis Dien Muhammad Abizard Sumber April 30, 2018 Posted Under Info Anda pasti pernah memiliki masalah kelistrikan motor seperti lampu bohlam motor sering pecah dan harus diganti dengan lampu baru dalam waktu singkat. Secara umum, penyebab kerusakan bohlam dengan cepat tadi adalah adanya masalah dalam sistem kelistrikan motor sehingga kejadian tersebut dapat terulang. Belajar kelistrikan motor yang membuat bohlam sering mati akan berguna untuk mengambil tindakan preventif. Salah satu penyebab rangkaian kelistrikan motor adalah karena adanya tegangan suplai terlalu tinggi, misalnya untuk lampu pijar di area yang rusak. Tegangan tinggi yang dihasilkan oleh generator ini, serta kerusakan lampu dapat mempersingkat masa pakai baterai karena baterai mengalami kelebihan muatan. kelistrikan motor Inilah 5 Komponen Kelistrikan Pada Motor Bagi Anda yang belum akrab dengan sistem kelistrikan motor, kami akan menjelaskan secara singkat sistem kelistrikan sepeda motor sebagai bahan pengetahuan Anda. Spul / generator kelistrikan motor – SPUL Generator atau yang secara umum dikenal dengan istilah spull adalah komponen atau perangkat berfungsi sebagai sumber energi. Energi listrik yang dihasilkan oleh spull ini adalah arus bolak-balik, atau AC ke DC atau menjadi satu arah, yang kemudian digunakan untuk mengisi mesin dan perangkat motor-motor lain yang bertenaga AKI seperti bola lampu, fluks CDI, busi dan seterusnya Untuk mengubah daya AC ke DC, dibutuhkan sebuah alat yang disebut kiprok. Kiprok kelistrikan motor – KIPROK Sistem kelistrikan motor di sepeda motor yang lain adalah kiprok atau dalam bahasa teknisnya disebut sebagai regulator. Komponen ini memiliki fungsi dasar untuk mengubah arus bolak balik yang dihasilkan dari spull menjadi arus searah, yang kemudian dialirkan untuk mencharger AKI dan mendistribusikannya untuk menyediakan kebutuhan listrik seperti lampu sepeda motor, stater, pengisi baterai dan lainnya. Selain mengubah listrik dari AC menjadi DC, kiprok juga beroperasi sebagai stabilisator. Baca Juga Inilah Penyebab Mobil Mogok yang Perlu Anda Periksa Awas, Cara Jumper Aki Mobil yang Salah Bisa Meledak Baterai / Aki Sistem kelistrikan motor lainnya adalah baterai/ AKI yang berguna untuk menyimpan arus listrik DC untuk sementara ketika mesin dimatikan. Energi cadangan di dalam AKI ini akan dimanfaatkan untuk menjalankan sepeda motor dengan saat di starter. Selain digunakan untuk menyalakan motor, AKI juga digunakan untuk mengoperasikan perangkat lain pada sepeda motor seperti lampu, ECU, CDI, dll. Kabel badan kendaraan Kabel body atau harness adalah satu set kabel yang digunakan dalam sistem kelistrikan sepeda motor. Secara umum, mesin yang sudah memiliki umur yang panjang, daya tahan kabel body akan turun pada sepeda motor, sehingga kabel memiliki kinerja yang kurang baik. Jadi, anda harus selalu melakukan pemeriksaan rutin, terutama di soket-soket ketika ada jamur atau kotoran. Demikian pula, jika ada kabel yang ditemukan rusak atau tidak layak, misalnya, ada kerak, kabel yang rapuh harus segera diganti dengan yang baru. Juga, pastikan untuk menggunakan suku cadang asli dan membeli dari distributor resmi, karena kualitas lebih dijamin, meskipun harganya lebih mahal jika Anda membeli produk dari KW. Sekring Tidak lengkap dalam sistem kelistrikan motor jika tidak ada fuse atau yang sering kita kenal sebagai sekring. Sekering atau sekering ini adalah perangkat keamanan di sistem elektronik / listrik untuk mencegah kerusakan pada komponen tertentu. Fungsi dari sekering ini secara umum sebagai pemutus arus otomatis. Nah, itulah tadi sedikit informasi mengenai beberapa komponen kelistrikan motor yang bisa kami bagikan. Semoga dapat menambah pengetahuan kita semua, terutama bagi yang ingin merakit kelistrikan sepeda motor. Tips Apabila Anda mempunyai motor dan merasa konsumsi bensinnya cukup boros, anda bisa memasang sebuah alat pengehemat bbm untuk menekan biaya operasional BBM anda. Tidak semua alat pengehemat BBM dapat berjalan dengan baik, pastikan untuk memilih alat penghemat BBM yang terbaik. Pilih alat penghemat yang sudah terbukti memenangkan lomba hemat BBM. Salah satunya bisa anda dapatkan informasinya di sini Pemenang Lomba Hemat BBM. Previous Simak Cara Benar Mengemudi Mobil Matic di Jalan naik/turun/dst! April 30, 2018 Next Ini Loh Penyebab Mobil Mogok yang Perlu Anda Periksa April 30, 2018 Terdapat dua fakta menarik yang membedakan sepeda motor listrik dengan konvensional. Fakta yang pertama, yaitu komponen sepeda motor listrik cukup sederhana jika dibandingkan dengan sepeda motor dengan bahan bakar bensin. Fakta yang kedua, yaitu struktur sepeda motor listrik memungkinkan untuk mengubah 90% energi listrik menjadi energi mekanik. Sedangkan pada sepeda motor dengan bahan bakar bensin, hanya 30% dari seluruh bahan bakar fosil yang diubah menjadi energi mekanik. Kedua fakta tersebut disebabkan oleh komponen dari kedua jenis sepeda motor yang berbeda. Sahabat tidak akan menemukan beberapa komponen dari sepeda motor listrik pada motor konvensional. Begitupun sebaliknya. Lalu, apa sajakah komponen utama motor listrik? Apa saja fungsi dari setiap komponen pada sepeda motor listrik? Simak selengkapnya di bawah ini 3 Komponen Sepeda Motor Listrik1. Motor Listrik2. Baterai3. ControllerKomponen Lainnya 3 Komponen Sepeda Motor Listrik Umumnya, sebuah sepeda motor dapat disebut sebagai sepeda motor listrik adalah ketika memiliki 3 komponen utama di bawah ini 1. Motor Listrik Penggerak utama dari sepeda motor listrik tentu saja adalah sebuah motor listrik. Komponen ini memerlukan baterai sebagai pasangan duetnya. Kombinasi kedua komponen ini dapat mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Bagaimana cara kerjanya? Salah satu komponen utama dari motor adalah rotor yang ada di dalamnya. Rotor berputar akibat listrik yang diinduksi oleh medan magnet di stator dan kumparan. Perputaran ini didasarkan pada tolakan yang diberikan oleh dua kutub magnet. Saat itulah porosnya berputar secara bebas antara kutub magnet utara dan magnet selatan dari magnet permanen yang terletak di dalam motor. Perputaran ini akan semakin kencang seiring makin banyaknya energi listrik yang dimasukkan dari baterai. Di dalam motor, tidak ada bagian yang mengalami gesekan. Sehingga, motor listrik tidak membutuhkan pelumas. Energi yang dihasilkan oleh motor dihitung dengan satuan kW atau Watt. Umumnya, sepeda motor listrik menggunakan motor listrik dengan output maksimum 0,8 hingga 4 kW. 2. Baterai Jika tidak ada motor listrik, maka tidak ada baterai. Begitupun sebaliknya. Baterai merupakan sumber daya yang menjamin pengoperasian sepeda motor listrik. Komponen ini merupakan komponen dengan ukuran terbesar dari semua komponen utama. Barang ini menyimpan energi listrik dan menyalurkannya, ke motor maupun aksesoris seperti lampu, layar LCD, atau komponen tambahan lainnya. Pada sepeda motor listrik, baterai yang umumnya digunakan adalah Lithium-Ion. Baterai jenis ini memiliki masa manfaat antara hingga siklus pengisian penuh. Dibandingkan dengan baterai tradisional, lithium jauh lebih aman dan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Baterai lainnya yang masih banyak digunakan pada sepeda motor listrik di Indonesia yaitu baterai Sealed Lead Acid SLA. Baterai jenis ini memiliki kapasitas daya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan baterai Lithium yang berdimensi sama. Pada perkembangannya, ada baterai yang dapat dilepas dan dipasang kembali dengan baterai yang penuh. Ada stasiun pertukaran baterai yang dapat dijadikan sebagai tempat untuk menukar baterai yang hampir kosong dengan yang sudah terisi penuh. Hal ini menawarkan fleksibilitas luar biasa yang memungkinkan pengguna sepeda dapat mengisi ulang baterai dalam waktu yang singkat. Selain itu, ada juga baterai yang dapat diisi dengan colokan di rumah, seolah-olah mengisi ulang baterai smartphone atau gadget lainnya. 3. Controller Baterai dan motor listrik membentuk sebuah duet maut yang memungkinkan sebuah sepeda motor listrik dapat bergerak. Apakah sebuah sepeda motor listrik sudah memiliki komponen yang cukup dengan adanya kedua komponen utama tersebut? Tentu saja tidak. Ada sebuah komponen sepeda motor listrik penting lain yang mampu membuat tim ini menjadi sebuah trio yang hebat. Komponen ini biasa disebut dengan controller atau investor. Komponen ini bertanggung jawab untuk mengatur laju energi dari baterai ke mesin atau ke komponen elektronik lainnya pada sebuah sepeda motor listrik. Peran penting lainnya dari sebuah investor yaitu mengubah jenis arus baterai DC menjadi jenis arus yang dapat diterima baik oleh motor maupun aksesoris AC. Controller juga melakukan hal yang sama dengan tegangan. Tanpa peran penting dari komponen utama ini, semua yang terhubung ke baterai tidak akan beroperasi dengan baik. Semakin cerdas controller yang digunakan, maka semakin baik pula performa dari sebuah sepeda motor listrik. Itulah kenapa pada beberapa jenis sepeda motor listrik digunakan controller dengan prosesor yang canggih layaknya sebuah komputer. Komponen Lainnya Hal penting lainnya yang umumnya ada pada sebuah sepeda motor listrik antara lain Ban Rem Chasis Body Tempat duduk Layar LCD atau TFT Menurut penjelasan di atas, komponen sepeda motor listrik yang paling utama adalah motor listrik, baterai, dan controller. Tanpa adanya ketiga komponen tersebut, sebuah sepeda motor tidak dapat disebut sebagai sepeda motor listrik. Cukup sederhana, bukan?

komponen kelistrikan sepeda motor