Materi9 : Menentukan Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk Barang/Jasa A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan: 1. Tahapan Teknis Prototype Produk 2. Pengujian Sistem 3. Proses Pengujian Prototype B. Uraian Materi 1. Tahapan Teknis Prototype Produk Prototipe produk (purwa-rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan
Prosespengujian kesesuaian fungsi prototipe produk memiliki tujuan di antaranya adalah: untuk mendapatkan hak paten atas produk yang dibuat. Selain itu pengarsipan data hasil pengujian produk dapat digunakan untuk melakukan pengembangan produk baru. Sehingga siklus hidup produk dapat lebih lama, memastikan produk tersebut telah memenuhi
PENGUJIANKESESUAIAN FUNGSI. PROTOTYPE PRODUK BARANG ATAU JASA OLEH :MEIDA ELFINA 1. TAHAPAN TEKNIS PROTOTYPE PRODUK • prototipe produk (purwa-rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. dikatakan sebagai tahapan yang
39. Menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa; Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII. 3.10.Menganalisis perencanaan produksi massal; 3.11. Menentukan indikator keberhasilan tahapan produksi massal; 3.12. Menerapkan proses produksi massal; 3.13. Menerapkan metoda perakitan produk barang/jasa; 3.14.
Secarabersama-sama peserta didik diminta untuk menyimpulkan tentang pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa 2. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.3. Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh peserta didik secara individu untuk mengerjakannya. 4.
KEWIRAUSAHAAN| KD 3.9 - 4.9 | MENENTUKAN PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASAPengujian produk baru bertujuan untuk memberikan penilaian
FP5Bv8W. GAMBARAN AWAL BAB Tujuan menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa adalah untuk menetapkan elemen baru prototipe untuk mengembangkan produk tsb menjadi lebih baik, mengetahui pangsa pasar yang diharapkan dari produk prototipe tsb, dll. Pembahasan Umumnya ada 4 kegiatan pengujian produk Pengujian teknis technical testing membuat prototipe yang merupakan approximation produk akhir Pengujian preferensi dan kepuasan preference and satisfaction testing untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran Pengujian pasar simulasi simulated test markets atau laboratory test markets, untuk memberikan gambaran yang praktis tentang pangsa pasar yang diharapkan dari produk prototipe tsb. Pengujian pasar test markets, dengan cara perusahaan tsb menawarkan suatu produk untuk dijual di wilayah pasar terbatas METODE PENGUJIAN PROTOTIPE BARANG/JASA Pengujian prototipe mengumpulkan respon langsung terhadap deskripsi prototipe produk dari pelanggan potensial di dalam target pasar. Pengujian prototipe berbeda dengan seleksi prototipe dalam hal pengumpulan data secara langsung dari pelanggan dan lebih sedikit mengandalkan penilaian yang dibuat oleh tim pengembang. Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk. Metode pengujian prototipe produk yang direkomendasikan ada 7,yaitu Mendefinisikan Maksud dari Pengujian Prototipe Anggota tim secara eksplit menuliskan pertanyaan yang ingin dijawab melalui pengujian. Pada dasarnya merupakan eksperimen yang artinya adalah penting untuk merancang eksperrimen yang efektif Memilih Populasi Survei Asumsi yang mendasari mencerminkan target pasar dari sebuah produk. Karena kalau populasi survei menujukan sikap antusias/tidak antusias terhadap produk terhadap target, karena itu tim harus memilih populasisurvei yang mencerminkan target pasar yang sebenarnya. Memilih Format Survei Format survei yang biasa digunakan dalam pengujian prototipe dapat berupa interaksi langsungface to face interaction,telepon,lewat surat yang dikirimkan melalui jasa pos,surat elektronik dan maupun internet. Mengkomunikasikan Prototipe Pilihan format survei sangat berkaitan dengan bagaimana prototipe akan dikomsumsikan. Uraian verbal Berupa paragraf singkat/butir-butir yang berisi ringkasan produk Sketsa Merupakan garis-garis gambar yang menunjukan produk dari garis pandang Foto dan gambarStoryboardVideoSimulasiMultimedia interaktifModel fisikMengukur Prototipe Pelanggan Sebagian survei pengujian prototipe dimulai dengan mengkomsumsikan prototpe produk dan kemudian mengukur respon pelanggan. Respon pelanggan biasanya diukur dengan meminta pelanggan untuk memilih salah satu dari 2/lebih prototipe alternatif,atau dapat melalui pertanyaan sebagai berikut Pasti membeliKemungkinan akan membeliRagu-ragu antara mungkin dan tidak membeliMungkin tidak membeliPasti akan membeli Menginterprestasikan Hasil Jika tim tertarik untuk membandingkan dua atau lebih prototipe,interprestasi hasilnya dapat dilakukan secara langsung Merefleksikan Hasil dan Proses Manfaat utama dari pengujian prototipe adalah memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial. Pandangan kualitatif yang dilakukan melalui suatu diskusi terbuka dengan responden tentang prototipe-prototipe yang diusulkan mungkin merupakan hasil yang paling penting dari pengujian prototipe,terutama pada awal pengembangan. RANGKUMAN Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk. Pengujian prototipe juga dapat menilai potensi penjualan produk dan pengumpulan informasi dari pelanggan untuk perbaikan prototipe produk. TAMBAHAN LANGKAH – LANGKAH METODE PENGUJIAN PROTOTIPE BARANG/JASA Pengujian prototipe mengumpulkan respon langsung terhadap deskripsi prototipe produk dari pelanggan potensial di dalam target pasar. Pengujian prototipe berbeda dengan seleksi prototipe dalam hal pengumpulan data secara langsung dari pelanggan dan lebih sedikit mengandalkan penilaian yang dibuat oleh tim pengembang. Pengujian prototipe dapat meyakinkan bahwa kebutuhan pelanggan telah dipenuhi oleh prototipe produk. Selain itu, pengujian juga dapat menilai potensi penjualan produk dan pengumpulan informasi dari pelanggan untuk perbaikan prototipe produk. Pengujian prototipe dianggap sesuai untuk beberapa kondisi pada proses pengembangan, jika dilakukan saat mengidentifikasi peluang produk yang sebenarnya, ketika memilih dua atau lebih prototipe produk yang akan diproses lebih lanjut, saat menilai potensi penjualan prototipe produk, dan saat memutuskan apakah pengembangan produk akan dilanjutkan dan akan dikomersialkan. Metode pengujian prototipe produk yang direkomendasikan terdiri dari 7 langkah sebagai berikut. Mendefinisikan Maksud dari Pengujian Prototipe Tahap pertama pada pengujian prototipe, anggota tim secara eksplisit menuliskan pertanyaan – pertanyaan yang ingin dijawab melalui pengujian ini. Pengujian prototipe pada dasarnya merupakan sebuah eksperimen. Mengetahui maksud eksperimen adalah penting untuk merancang metode eksperimen yang efektif. Memilih Populasi Survei Asumsi yang mendasari pengujian prototipe adalah populasi pelanggan potensial yang di survei mencerminkan target pasar dari sebuah produk. Jika populasi survei ,menunjukkan sikap antusias maupun kurang antusias terhadap produk dibandingkan target akhir dari produk, maka kesimpulan dari pengujian prototipe akan menjadi bias. Karena itu, tim harus memilih populasi survei yang mencerminkan target pasar yang sebenarnya. Memilih Format Survei Format survei yang biasa digunakan dalam pengujian prototipe dapat berupa interaksi langsung face to face interaction, telepon, lewat surat yang dikirimkan jasa pos, surat elektronik email maupun internet. Mengkomunikasikan Prototipe Pilihan format survei sangat berkaitan dengan bagaimana prototipe akan dikomunikasikan. Prototipe dapat dikomunikasikan dalam bentuk uraian verbal,sketsa, foto dan gambar, storyboard, video, simulasi, multimedia interaktif, model fisik maupun prototipe yang dioperasikan. Uraian verbal. Uraian verbal umumnya berupa paragraf singkat atau kumpulan butir – butir yang berisi ringkasan konsep produk. Uraian ini dapat dibaca sendiri oleh responden atau dibacakan oleh petugas yang melaksanakan merupakan garis – garis gambar yang menunjukkan produk dari berbagai sudut pandang, yang berisi catatan dan gambat rendering ketika terdapat model nyata untuk konsep Serangkaian gambar yang mengkomunikasikan urutan sementara dalam penggunaan Gambar – gambar video lebih dinamis daripada storyboard, sehingga bentuk produk bisa dikomunikasikan dengan lebih jelas, begitupun dengan cara Umumnya diimpelementasikan sebagai software yang menirukan fungsi atau gambaran interaktif dari interaktif merupakan perpaduan antara visual video dan kemampuan fisik look like model biasanya dibuat dari busa, polimer, dan diwarnai menyerupai produk aslinya. Prototipe ang dapat dioperasikan akan beresiko dianggap sama dengan produk akhir. Mengukur Prototipe Pelanggan Sebagian survei pengujian prototipe dimulai dengan mengkomunikasikan prototipe produk dan kemudian mengukur respoons pelanggan. Ketika pengujian prototipe dilakukan pada awal fase pengembangan protipe, respons pelanggan biasanya diukur dengan meminta pelanggan untuk memilih salah satu dari dua atau lebih prototipe alternatif, atau dapat melalui pertanyaaan dengan menggunakan kata alternatif berikut ini. Pasti membeliKemungkinan akan membeliRagu ragu antara mungkin dan tidak membeliMungkin tidak membeliPasti tidak membeliMenginterprestasikan Hasil Jika tim tertarik untuk membandingkan dua atau lebih prototipe, interprestasi hasilnya dapat dilakukan secara langsung. Apabila salah satu prototipe mendominasi yang lain, dan tim percaya bahwa responden mengerti kunci perbedaan di antara prototipe – prototipe tersebut, maka tim dapat dengan mudah memilih prototipe yang diinginkan. Jika hasilnya tidak terbatas, maka tim bisa memutuskan untuk memilih prototipe berdasarkan biaya atau pertimbangan lain. Merefleksikan Hasil dan Proses Manfaat utama dari pengujian prototipe adalah memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial. Pandangan kualitatif yang dilakukan melalui suatu diskusi terbuka dengan responden tentang prototipe – prototipe yang diusulkan mungkin merupakan hasil yang paling penting dari pengujian prototipe, terutama pada awal proses pengembanga. Tim harus merefleksikan hasli diskusi ini sama baiknya dengan hasil prediksi yang bersifat numerik.
RPPRPP 9 MENENTUKAN PENGUJIAN KESESUAIAN FUNGSI PROTOTYPE PRODUK BARANG Upload Tugas
Halo Bapak/Ibu Guru SMK/MAK yang budiman di manapun berada! Semoga selalu semangat mendampingi para siswa Anda dalam melaksanakan pembelajaran. Jika Bapak/Ibu Guru saat ini mengampu mata pelajaran Teknik Bisnis Sepeda Motor dan sedang membutuhkan RPP Luring Teknik Bisnis Sepeda Motor untuk Kelas 11 SMK/MAK, di halaman ini kami sajikan RPP Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk yang diunggah oleh Ghazi Humam Fauzan, pada tanggal Jumat, 14 Agustus 2020 1546. Silahkan lihat dulu atau langsung unduh jika ini adalah RPP Luring Teknik Bisnis Sepeda Motor yang Anda & Unduh RPP Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk 249Sebelum mengunduh RPP Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk, lihat terlebih dahulu isinya agar sesuai dengan yang Anda harapkan. Jika isinya tidak lengkap/cuma potongan saja, lebih baik download RPP yang lain yang lebih lengkap. Ada banyak pilihan RPP Teknik Bisnis Sepeda Motor untuk jenjang SMK/MAK di website ini. Silahkan unduh yang sesuai dengan keinginan bawah ini adalah preview dari RPP Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk. Gunakan tombol navigasi untuk beralih ke halaman berikutnya. Untuk mengunduh klik tombol Download berwarna hijau di bawah / RPP PKDK Menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa Menguji prototype produk barang/jasa RPP bisa digunakan sebagai referensi, selanjutnya dapat dikembangkan dan disempurnakan oleh rekan-rekan. Terimakasih. Ghazi Humam Fauzan, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Negeri 3 tidak bertanggungjawab atas segala isi dari dokumen yang ada di dalam website ini. Tanggungjawab sepenuhnya oleh pengunggah dokumen.
Materi 9 Menentukan Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype ProdukBarang/ Kegiatan PembelajaranSetelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan1. Tahapan Teknis Prototype Produk2. Pengujian Sistem3. Proses Pengujian PrototypeB. Uraian Teknis Prototype ProdukPrototipe produk purwa–rupa produk adalah bentuk dasar dari sebuahproduk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatanproduk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuansuatu usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan yang sangat pentingkarena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan lead–user agarpelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. Selanjutnya jika pelangganmemiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe tersebut maka industrimendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut. Sehinggamenciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antaraindustri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggancustomers.Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran danbahan sama seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasidengan proses sebenarnya ditujukan untuk pengetesan untuk menentukanapakah produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan apakah p inidisebut alphaprototype ada juga yang disebut beta prototype yang dibuat denganbagian yang disuplai oleh proses produksi sebenarnya, tetapi tidak rakit denganproses akhir ditujukan untuk menjawab pertanyaan akan performance danketahanan uji untuk menemukan perubahan yang perlu pada produk tahapan prototypea. Pendefinisian produk merupakan penerjemahan konsep teknikal yangberhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentukperancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum yangmelibatkan keamanan dan perlindungan terhadap model dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secarakeseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya saja untukmembuktikan konsep dari pembuatan produk dan menemukan hal-hal yangtidak sesuai dengan konsep yang telah dibuat. Working model jugadibangun untuk menguji parameter fungsional dan membantu perancanganprototipe rekayasa engineering prototype dibuat seperti halnyaworkingmodel namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupunsuperioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknistertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau untukdilanjutkan pada tahapan produksi. Prototipe rekayasa ini dibuat untukkeperluan pengujian kinerja operasional dan kebutuhan rancangan to read all 7 pages?Previewing 3 of 7 pagesUpload your study docs or become a to read all 7 pages?Previewing 3 of 7 pagesUpload your study docs or become a of previewWant to read all 7 pages?Upload your study docs or become a member.
0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesOriginal TitlePPT Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk Barang Atau JasaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views11 pagesPengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk Barang Atau JasaOriginal TitlePPT Pengujian Kesesuaian Fungsi Prototype Produk Barang Atau JasaJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
menentukan pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang jasa