Bacaantawasul atau sering di sebut dengan tawasulan, adalah bacaan yang di hadiahkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W, yang bertujuan untuk mendoakan, menghadiahkan bacaan ini buat sodara sodara muslim kita. ( kemudian membaca surah Al-Fatihah , Intinya pada saat ada bunyian Al-fatihah , wajib membaca Al - fatihah, begitu Tsummailaa Ruuhi, 3. Tsumma ilaa Arwahi, 4. Tsumma ilaa Jasadi, 5. Tsumma ilaa Jasadi wal Ruhi. Untuk lebih dapat memahami dari jenis ke tujuh tawasul di atas marilah kita babarkan satu persatu dari maksud dan arti tujuan agar tidak terbolak balik dan keliru. Para alim ulama menganjurkan kepada kita agar memperbanyak mengirimkan pahala bacaan SayyidMuhammad bin Alwi Al-Maliki menyebutkan dengan rinci hal-hal terkait tawasul yang perlu diketahui. Pandangan ini yang menjadi pijakan dan keyakinan paham Ahlussunah wal Jamaah sebagai berikut. Praktik Tawasul dalam pandangan Islam. 1. Tawasul adalah salah satu cara doa dan salah satu pintu tawajuh kepada Allah SWT. LuangkanWaktu Anda 5 menit, untuk membaca ulasan tentang Ijazah Resmi Ilmu Khodam Al Fatihah ini. Atau jika anda tidak ada waktu untuk membaca, anda bisa langsung menghubungi Master Rizha melalui Telpon/WhatsApp di nomor +628112680557 untuk berkonsultasi lebih dahulu. BacaanTawasul dan Tahlil Lengkap. Bacaan sebelum tahlil. Sebelum membaca tahlil, pasti ada bacaan sebelum tahlil yang berisi khususan Al-Fatihah. Setiap ada orang yang meninggal, biasanya kita berkumpul selama tujuh hari berturut-turut di kediaman almarhum. Hal ini biasanya bertujuan sebagai acara membaca bacaaan tahlil yang dikhususkan kepada Mahasuci Allah yang maha agung". 33x. "Ya Allah, tambahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada kekasih Engkau penghulu kami Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabat semuanya". 3x. Al faatihah. Alhamdulillah telah selesai pembahasan artikel ini mengenai tentang Bacaan Tawasul Lengkap. sCx9F. Bacaan Hadiah Tawasul-an Bacaan tawasul atau sering di sebut dengan tawasulan, adalah bacaan yang di hadiahkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad yang bertujuan untuk mendoakan, menghadiahkan bacaan ini buat sodara sodara muslim kita. Diawali dengan membaca surah Al-Fatihah Istighfar …… 3 x Sahadat …… 1 x Sholawat …… 1 x Bismillahirrohmaanirrohiim Ilaa hadlrotin nabiyyil mushthofaa saiyidinaa Muhammadin rosullillahi shollallohu alaihi wa salama wa azwaajihii, wa auladihii, wa dzurriyyaatihii, wa ahli baitihii, wa ikhwanihii minal anbiyaai’, wal mursaliina alaihimush sholaatu wa salaamu wa aali kulli minhum ajma’iina, wal malaaikatil muqorrobiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah kemudian membaca surah Al-Fatihah , Intinya pada saat ada bunyian Al-fatihah , wajib membaca Al – fatihah, begitu seterusnya, dan biasanya tawasulnya yang membacakan satu orang saja yang di anggap sebagai imam, dalam hal ini jika kita berdoanya rame rame, dan para jemaat yang lain wajib membaca alfatihah di saat imam bilang Al-Fatihah Wa ilaa hadloroti khulafaa ir-rosyidiinal arba’ati, Abi bakri wa umar wa utsman wa aliy wa jamii’ish shohaabati wal qoroobati wat taabi’iina wal aimmatil arba’atil mujtahidiina rodliyallohu anhum, Syaiulillahum —– Al Fatihah Tsumma ilaa hadloroti mursaliina nabiyulloh Khidir alaihis salam, Syaiulillahu —– Al Fatihah Wa ilaa hadloroti jamii’i auliyaa illahi ta’ala mim masyaa riqil ardhi ilaa waghoribiha fii barriha wa bahrihaa khushuushon ilaa hadloroti quthbil ghoutsi wa muhyis sunnati wad diini imaaminaa wa qudwatina wa sayyidina sulthonil auliyaai’sy syech Abdul Qodir Jailani wa syech Abi Hasan Syadzilii wa syech Abii Abdillah Muhammad ibni Muhammad ibni Yusuf Sanusi qodda sallohu sirrohum wa nafa’ana wa azwaajina wa aulaadana wa dzuriyatina wa jamii’i ahlil islam bihim wa bibarokatihim wa bikaromatihim amiin yaa robbal alamiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah Wa ilaa hadloroti jamii’I ulamaai’ lillahi ta’ala fil masyariqi wal maghribi khushuson ilaa hadloroti Sunan Maulana Malik IbrahinSunan Ampel Raden Ahmad RahmatullohSunan Drajat Raden Syarifuddin HasyimSunan Bonang Raden Machdum IbrahimSunan Kalijogo Raden SyahidSunan Gunung Jati Raden Syarif Maulana HidayatullahSunan Giri Raden Paku Syarif Muhammad Ainul YaqinSunan Kudus Syaid Ja’far ShodiqSunan Muria Raden Umar Said Wa nafa’ana wa azwaajina wa aulaadana wa dzuriyatina wa jamii’i ahlil islam bihim wa bibarokatihim wa bikaromatihim amiin yaa robbal alamiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah Tsumma ilaa hadloroti Syech Maulana Hasanudin Sulton BantenSyech Maulana Yusuf BantenSyech Muhammad Asnawi Caringin LabuanKyai Haji Kholil Bangkalan, Madura di bagian ini kita boleh saja mengganti nama nama tokoh masyarakat seperti kiyai yang sudah meninggal, ataupun para leluhur desa atau kampung halaman Wa nafa’ana wa azwaajina wa aulaadana wa dzuriyatina wa jamii’i ahlil islam bihim wa bibarokatihim wa bikaromatihim amiin yaa robbal alamiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah Tsumma ilaa arwahi abaaina wa umahatina wa azwaajina wa aulaadina wa dzurriyyatina wa ajdaadina wa jaddatina wa ikhwanina wa akhowa-tina wa a’maamina wa ammatina wa akhwalina wa kholatina wa jamii’i aqribaaina wa ahabbaaina wa jamii’i man lahum haqqu alaina wa jamii’i man da’aalana bi khoirin khushuson ilaa ruhi ……………… bin …………… ……………… bin …………… ……………… bin …………… Nama orang tua, kakak adik, saudara, teman, dan lain-lain yang telah tiadaghofarollohu dzunubahum wa sataro uyuubahum wa ja’alal jannata matswahum, Syaiulillahum —– Al Fatihah Tsumma ilaa arwahi jamii’i ahlil qubur khusuushon mu’minin wal mu’minat, muslimin wal muslismat al ahya-i minhum wal amwat, fil masyariqi wal maghribi ghofarollohu dzunubahum wa askanahum fi farodiisil jinani birohmatika yaa arhamar rohimiina, Syaiulillahum —– Al Fatihah Lalu di ahiri dengan tahlilan ataupun doa doa yang lain Hukum sholat fardhu lima kali sehari adalah wajib bagi semua orang yang telah dewasa atau akil baligh serta normal tidak gila. Tujuan shalat adalah untuk mencegah perbuatan keji dan munkar Banyumas - Seorang anak wajib hukumnya untuk berbakti kepada kedua orangtua. Bahkan, bakti tersebut bisa dilakukan saat orangtua masih hidup hingga bapak dan ibu telah meninggal dunia. Saat orangtua hidup, maka anak akan merawat dan berusaha membahagiakannya. Sementara, saat orangtua sudah meninggal dunia, maka yang bisa dilakukan adalah dengan mengirimkan doa dan hadiah bacaan Al-Qur'an. Hukum Kirim Stiker Doa, Innalillahi dan Al-Fatihah Melalui WA Tata Cara Mengirim Hadiah Al-Fatihah Ila Hadrotin, Tsuma Ila Ruuhi, Khususon Ila Ruuhi Tata Cara Mengirimkan Al-Fatihah Beserta Bacaan Lengkap Arab, Latin dan Artinya Salah satu yang diutamakan adalah hadiah Al-Fatihah. Meski masih menjadi khilafiah, atau perbedaan pandangan ulama, kebolehan hibah atau hadiah Al-Fatihah untuk orang lain, apalagi orangtua, memiliki dalil yang kuat. Syekh Ali Ma’shum, Yogyakarta menjelaskan pendapat ulama yang membolehkan hibah atau hadiah pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah kepada orang yang sudah meninggal dunia itu didasarkan atas dalil dalil yang kuat. Demikian juga pahala bacaan Al-Qur’an dan sedekah itu juga akan sampai kepada orang yang telah meninggal dunia. Berikut ini adalah tata cara dan bacaan tawasul kirim hadiah Al-Fatihah untuk orangtua, bapak dan ibu. Saksikan Video Pilihan IniPemalakan Brutal Sopir Truk Tertangkap Kamera CCTV di Comal PemalangMengirim hadiah Al-Fatihah dianjurkan untuk orang yang sudah meninggal maupun masih hidup. Perbedaannya hanya ada kepada kata untuk hadiah tersebut. Tak hanya itu, bacaan Al-Qur'an juga sangat disunahkan. Jika sudah meninggal berarti 'ilaa ruuhi' sedangkan untuk orang yang masih hidup, kata 'ruuhi' diganti dengan 'jasadi'. Mengirim hadiah Fatihah juga ada adab dan tata caranya. Pertama adalah mengirimkan Al-Fatihah untuk Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan tabi'in. Harapannya, kita mendapatkan syafaat karena kedekatan beliau dengan Allah SWT. Tujuannya yakni untuk tawasul, atau sebagai perantara. Dalam perspektif tasawuf, tawasul ini adalah pengakuan betapa rendahnya kita sebagai hamba di depan Allah SWT. Bacaannya yakni "Ila hadrotinn nabiyyil musthofa, Muhammad shollalloohu 'alaihi wasallam, Al-Fatihah" membaca Fatihah Kemudian, setelah itu pada hadiah Al-Fatihah kedua, bisa dengan mengirimkan kepada para alim, guru, dan umat Islam terdahulu yang telah meninggal dunia. Hadiah Fatihah ini bersifat umum, untuk seluruh umat Islam dan orang-orang yang berjasa untuk kita dan kedua orangtua kita Bacaannya yakni Tsumma ilaa hadh roti ikhwaanihi minal ambiyaa-i wal mursaliin. Wal auliyaa-i wasy syuhadaa-i wash sholihiin. Wal 'ulamaa-i wal mushonnifiin. Khushuushon sayyidina syaihkh 'abdil qoodiri jailaani rodiyalloohu 'anhu. Tsumma ilaa jamii'i ahlul qubuur. Minal muslimiina wal muslimaat. Wal mu-miniina wal mu-minaat. Min masyaariqil Ardhi ilaa maghooribihaa. Khushuushon abaa-anaa wa ummahaatinaa. Wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa. Wa masyaa yikhanaa wa masyayikha masyaa yikhinaa. Lahumul fatihah membaca al-Fatihah Terakhir adalah mengirim Al-Fatihah secara khusus, kepada yang akan kita kirimi hadiah Al-Fatihah. Jika orangtua, bapak dan ibu maka bacaannya sebagai berikut Khushuushon ilaa ruuhi abi ... sebut namanya bin ... sebut nama ayahnya jika diketahui. Allahumaghfir lahu warhamhu wa aafihi wa’fu anhu, lahul faatihah. Kepada ibu kita, maka bin diganti dengan binti dan lafal 'hu' di belakang Allahumaghfirlahu dan seterusnya diganti dengan 'ha', seperti berikut ini Khushuushon ilaa ruuhi ummii ... sebut namanya bin ... sebut nama ayahnya kakek. Allahumaghfir laha warhamha wa aafihi wa’fu anha, lahal faatihah. Artinya "Terkhusus untuk ruhnya ... sebut namanya putranya ... sebut nama bapaknya. Ya Allah ampunilah dia, kasihilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia, untuknya Al-Fatihah."Lafal Surah Al-Fatihah Beserta ArtinyaSurat al-Fatihah adalah surah pembuka dalam Al-Qur'an. Surah yang terdiri dari tujuh ayat ini diturunkan di Makkah. Surat al Fatihah sendiri memiliki banyak nama seperti Ummul-Kitab Induk Kitab atau Ummul-Quran Induk Quran. Berikut adalah lafal bacaan Al-Fatihah بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙالرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ Bismillahirrahmanirrahim 1 Alhamdulillahi rabbil alamin 2 Ar-Rahmanir Rahîm 3 Maliki yaumiddin 4 Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta'in 5 Ihdinash shirathal mustaqim 6 Shirathal ladzina an'amta 'alaihim ghoiril maghdzubi alaihim waladldlallin 7 Artinya "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah Kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat." Tim Rembulan* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Bacaan Tawasul Singkat Dengan Tulisan Latin Lengkap – Setelah sebelumnya membahas tentang teks dan bacaan tawasul lengkap dengan tulisan arab, maka kali ini akan akan menulis kembali bacaan tawasul dengan tulisan latin. Bagi yang belum bisa atau kurang paham dengan tulisan arab, kita masih bisa menghapalnya dengan mudah dengan tulisan latin. Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat kepada sahabat muslimah khususnya yang terbiasa dengan tawasul. Untuk mengulang kembali apa itu tawasul dan dasar hukumnya, bisa dilihat dan dibaca pada artikel sebelumnya tentang Bacaan Tawasul Arab Hadhorot Lengkap dengan Dasar Hukumnya. Berikut ini akan ditulis bacaan tawasul secara urut, singkat dan lengkap. Bacaan Tawasul Latin Singkat Astaghfirullahal’adziim 3 x Asy-hadu allaa-ilaaha illallah wa Asy-hadu anna Muhammadarrosulullah. Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, Ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin SAW wa alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma-iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah Baca surat al-Fatihah Tsumma Ila hadroti jami-i ash-habi rosulillahi SAW Khusushon sayyidina Abu Bakar Shidiq wa Umarobnil-Khothob, wa Utsmanabni Affan, wa Ali bin Abi Tholib wa ala baqiyati min shohabatihi ajma’iin, wa ila jami’il-anbiya-i, wal mursalin, was Syuhadaa-i, was-Sholihin, wal-ulamaa-il-aamilin, wal-Malaa-ikatil-Muqorrobin, wal-Karubiyyin, war-Ruhaniyyin, wal-Karomal-Kaatibin wa li sayyidina Malaa-ikati Jibril, Mika-il, Isrofil, Izro-il, wa hamalatil-arsyi alaihimussalam ajma’iin. Al-Faatihah… Tsumma Ila hadroti jami’i Awliya-illahi mingkulli waliyyin wa waliyatin, mimmasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa bahriha wa jami’i Awliya-i tis’ah Qoddasallohu sirrohum, wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliya-i, Sayidina Syekh Abdul-Qodir Al-Jailani, Shohibil-Karromah wal-Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami’i Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa kholina wa kholatina, wa ammina wa ammatina, wa jami’i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa masyayikhi masyayikhina, wa lijami’i jama’atina, wa zaujina wa zaujatina wa auladina wa banatina wa dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, wa liman hadhoro fi hadzal-majlisi minal-mukminin, Rohmatullahi ta’ala alaina wa alaihim ajma’in Syai-ul lillahi lana wa lahum ajma’in Al-faatihah Baca surat al-Fatihah Setelah bacaan tersebut selesai, maka bisa langsung membaca surat al-Ikhlas 3x, al-Falaq 1x, an-Naas 1x, al-Fatihah 1x, alif laam mim sampai dengan tahlil dan doa. Jadi secara singkat cukup. Namun jika ingin mendoakan ahli kubur secara umum maka tambahkan dengan bacaan doa tawasul untuk ahli kubur kirim arwah. Berikut ini Bacaan Tawasul Untuk Ahli Kubur Tsumma Ila Arwahi jami’i ahlil-qubur minal-muslimiina wal-muslimati wal-mukminina wal-mukminati, Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa aafihim wa’fu anhum wa akrim nuzulahum wa wasi’ madkholahum wa taqobbal hasanatihim wa kaffir sayyi-aatihim waj’alil-jannata ma’wahum. Al-faatihah. Jika menginginkan untuk mendoakan seseorang secara khusus maka baca tawasul berikut ini Bacaan Tawasul Untuk Mendoakan Ahli Kubur Secara Khusus Artinya jika kita ingin membaca tawasul untuk mengkhususkan kepada seseorang secara khusus, misalnya ibu, bapak, kakak, kakek, nenek dan lain sebagainya, maka membacanya pun dikhususkan. Khushushon ila ruuhi … bin/binti …. Jika yang didoakan laki-laki maka membacanya Allahumaghfir lahu, warhamhu, wa aafihi wa’fu anhu wa akrim nuzulahu wa wasi’ madkholahu wa taqobbal hasanatihi wa kaffir sayyi-atihi waj’alil-jannata ma’wahu Al-fatihah. Dan jikalau perempuan yang didoakan maka kalimatnya dirubah menjadi Allahumaghfir laha, warhamha, wa afiha wa’fu anha wa akrim nuzulaha wa wasi’ madkholaha wa taqobbal hasanatiha wa kaffir sayyi-atiha waj’alil-jannata ma’waha. Al-fatihah. Setelah itu baru membaca surat Yaa Siin, Tahlil dan seterusnya sampai doa penutup. Membaca Surat Yaa Siin TAQOBBALA LLAHU MINNA WA MINGKUM TAQOBBAL YA KARIIM. A’uudzu billahi minasyaithaanir rojiim, Bismillahir rohmaanirrohiim. Yaa Siin, wal-qur’anil hakim dst sampai dengan selesai. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surat al-Ikhlas 3x, al-Falaq 1x, an-Naas 1x, al-Fatihah 1x, alif laam mim sampai dengan ulaa-ika alaa hudam mir rabbihim wa ulaa-ika humul-muflihuun. Kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat Kursi. Wa-ilaahukum ilahuw waahid, La ilaaha illa huwar rrohmaanur rrohiam Allaahu laa ilaaha illa huwal-hayyul-qoyyum. La Ta’ khudzuhu sinatuw wa laa nauam, lahu maa fis samaawaati wa ma fil-ardhi mang dzal ladzia yasyfa’u ingdahu illa bi-idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wa maa kholfahum wa la yuhiithuuna bi syai-im min ilmihai illa bimaa syaa-a wasi’a kursiyuhus samawati wal-ardh, wa la ya-uduhu hifdzuhuma wa huwal’aliyyul-adziim. Kemudian Istighfar Astaghfirullohal-adziam 3x dilanjutkan dengan Tahlil Afdholu dzikri Laa-ilaaha – illallah, hayyum baaq. Laa-ilaaha – illallah, hayyum maujuud. Laa-ilaaha – illallah, hayyum ma’buud. Laa-ilaaha – illallah, Laa-ilaaha – illallah 10, 17, 21, 33, 40 atau 100 kali. . . . . . Kemudian dilanjutkan dengan Doa. Bacaan Tawasul Singkat Dengan Tulisan Latin Lengkap Bacaan Doa Tahlil Singkat Laa-ilaaha – illallahu Muhammadur rosulullah, SAW Ya dzal-jalaali wal-ikram, Allahumma sholli wa sallim alaa sayyidina Muhammadin, sayidil-awwaliina wal-aakhirin wa sallim wa rodhiyallahu ta’ala ang kulli shohabati rosulillahi ajma-in, Amiin Ya Robbal’Aalamiin. Al-hamdu lillahi robbil-aalamiin ya Ma’bud, hamdan yuwafi ni’mahu, wa yukafi-u mazidah, ya robbana lakal-hamdu kama yambaghi li jalali wajhikal-kariim wa adziimi sulthonik. Allahumma sholli ala sayidina Muhammadin sholaatan tungjina bihaa min jami-il-ahwali wal-aafaat, wa taqdhi lana biha min jami-il-haajaat, wa tuthohiruna biha min jami-is sayyi-at, wa tarfa’una biha ingdaka a’lad darojaat, wa tuballighuna biha aqshol-ghoyaati min jam’il-khoirooti fil-hayaati wa ba’dal-mamaat bi rohmatika ya Arhamar rohimiin. Allahumma Aushil tsawaba maa qoroknahu, wa maa halalnahu hadiyatan khushushon ila ruhi . . . bin /binti . . . wa hadiyatan ila arwahi jami’i ahlil-quburi minal-muslimiina wal-muslimaat wal-mu’miniina wal-mukminaat. Al-ahya-i minhum wal-amwat. Jika yang didoakan dari ahli kubur itu lebih dari satu maka doanya dijamak. Allahumaghfir lahum, warhamhum, wa afihim wa’fu anhum wa akrim nuzulahum wa wasi’ madkholahum wa taqobbal hasanatihim wa kaffir sayyi-aatihim waj’alil-jannata makwahum birohmatika ya Arhamar raahimiin. Allahumma Inna nas-aluka ridhoka wal-jannata, wa na’udzu bika min sakhothika wannar. Robbana Aatina fiddun-ya hasanah wa fil-aakhiroti hasanah wa qinaa adzaaban-naar. Subhana robbika robbil-izzati amma yashifuun was salamun alal-mursalin wal-hamdu lillahi robbil-alamiin. alfaatihah…. Itulah Bacaan Tawasul Singkat Dengan Tulisan Latin Lengkap yang bisa digunakan untuk mengawali tahlilan, kirim doa untuk orang yang sudah meninggal, yang umum dan singkat. Jika ingin membacanya dalam tulisan arab bisa dibuka artikel sebelumnya tentang Susunan Dan Teks Bacaan Tawasul Hadhorot Terlengkap Dengan Tulisan Arab. Semoga bermanfaat dan membantu sahabat Muslimah, jika ada kesalahan dalam penulisan mohon kritikannya , salam ukhuwah . Sujet le tawassoul chez les salafs Dans son livre Al-Insâf » tome 2, page 456 de cette édition, le Chaykh Al-Mardâwi Al-Hanbali a dit يجوز التوسل بالرجل الصالح على الصحيح من المذهب، وقيل يُستحب. قال الإمام أحمد للمروذي يتوسل بالنبي صلى الله عليه وسلم في دعائه وجزم به في المستوعب وغيره. » Il est permis de faire le tawassoul par le degré d’un homme vertueux, selon l’avis correct du Madh-hab [Hanbalite]. Et il a été dit que cela est fortement recommandé moustahabb. L’Imâm Ahmad [Ibn Hanbal] a dit à Al-Marwadhi Accomplis le tawassoul par le Prophète صلى الله عليه وسلم lorsque tu fais des invocations dou’â » Informations utiles – Al-Allâmah l’illustre savant, le Faqîh spécialiste de la jurisprudence, le Chaykh Alâ-ou d-Dîn Abou l-Haçan Ali Ibn Soulaymân Al-Mardâwi Ad-Dimachqi est né en 817 et il est décédé en 885 de l’Hégire رحمه الله c’est-à-dire il y a environ 550 ans. Il était un savant reconnu de l’école de l’Imâm Ahmad Ibn Hanbal. – Ici, il dit que l’avis retenu dans l’école de jurisprudence madh-hab Hanbalite est qu’il est permis de faire le tawassoul par le degré d’un homme vertueux, et que cette pratique est recommandée. – Puis il dit que l’Imâm Ahmad Ibn Hanbal incitait de faire le tawassoul par le Prophète صلى الله عليه وسلم. – L’Illustre savant du salaf, le Moujtahid jurisconsulte, l’Imâm Aboû Abdi l-Lâh Ahmad Ibnou Mouhammad Ibnou Hanbal Ach-Chaybâni est né en 164 à Baghdâd et il est décédé en 241 de l’Hégire à Baghdâd رحمه الله c’est-à-dire il y a plus de 1190 ans. Il est l’Imâm de l’école Hanbalite, l’un des quatre Imams. – Le Chaykh Aboû Bakr Al-Marwadhi était un contemporain de l’Imâm Ahmad Ibn Hanbal, il est décédé en 238 de l’Hégire رحمه الله. – Le tawassoul est le fait de demander à Allâh l’obtention d’un profit ou l’empêchement d’une nuisance et ce, par la mention du nom d’un prophète ou d’un saint, par honneur pour celui par lequel le tawassoul est fait. Faire le tawassoul est permis en leur présence et en leur absence tout comme l’indique les preuves selon la Loi de l’Islâm. Le tawassoul ne constitue donc pas une adoration pour autre que Allâh. – Le prophète صلى الله عليه وسلم enseigna lui-même le tawassoul aux compagnons et les compagnons le pratiquaient également après son décès صلى الله عليه وسلم. [Rapporté par At-Tabarâni] – Ainsi, le tawassoul est une pratique qui est permise selon l’unanimité des musulmans comme le rapporte l’Imâm Taqiyyou d-Dîn As-Soubki [Dans son livre Chifâ-ou s-Saqâm] – L’adoration al-Ibâdah c’est l’extrême limite de la crainte et de la soumission, comme l’a mentionné l’Imâm Moujtahid, le Hâfidh spécialiste du Hadîth, le Loughawi spécialiste de la langue Arabe Taqiyyou d-Dîn As-Soubki. Ainsi le simple fait d’appeler nidâ un vivant ou un mort ne constitue pas une adoration d’autre que Allâh, ni le simple fait de glorifier ta’dhîm ou de faire al-istighâthah la recherche du renfort par autre que Allâh. De même, le simple fait de visiter la tombe d’un saint pour le tabarrouk la recherche des bénédictions ne constitue pas une adoration d’autre que Allâh. De même, le simple fait de demander ce qu’il n’est pas habituel de demander aux gens ne constitue pas une adoration d’autre que Allâh. De même, la formule de al-isti’ânah demande d’aide à autre que Allâh ta’âlâ ne constitue pas une adoration d’autre que Allâh. Egalement, la simple humilité n’est pas une adoration envers autre que Allâh car sinon, tous ceux qui font preuve d’humilité avec les rois et les nobles seraient devenus mécréants. C’est-à-dire que tout cela n’est pas du chirk le fait d’attribuer des associés à Allâh, car la définition de l’adoration al-ibâdah selon les spécialistes de la langue ne s’applique pas à tout cela. En effet, pour eux, l’adoration al-ibâdah comme nous venons de le voir est l’obéissance avec la soumission. Voir à ce sujet l’explication de l’Imâm du Salaf, le Loughawi spécialiste de la langue Arabe Aboû Is-hâq Ibrâhîm Az-Zajjâj ici. – Ainsi, il ne convient pas de prêter attention aux propos virulents des wahhabites qui interdisent fermement le tawassoul et qui considèrent même celui qui le pratique mouchrik associateur, kâfir mécréant, tout comme Al-Fawzân wahhabite l’a dit Il n’est pas permis de faire le tawassoul par le degré bi jâhi du prophète صلى الله عليه وسلم, ni par le degré d’autres que lui, car ceci est une innovation bid’ah, et il n’y a aucune preuve de cette pratique, et ceci est du chirk association » [Dans son livre Fatâwâ Al-Aqîdah] – Sachez également que Al-Albâni wahhabite, malgré son hostilité, a tout de même confirmé que l’Imâm Ahmad Ibn Hambal considérait permis le tawassoul par le biais du prophète صلى الله عليه وسلم. Il a dit L’Imâm Ahmad a jugé permis le tawassoul par le biais du prophète صلى الله عليه وسلم uniquement, et d’autres comme l’Imâm Ach-Chawkâni l’ont jugé permis par lui c’est-à-dire le prophète et par d’autres que lui de parmi les prophètes et les vertueux » [Dans son livre At-Tawassoul anwâ’ouhou wa ahkâmouh] – Retrouvez d’autres articles au sujet du tawassoul et du tabarrouk ici. 0% found this document useful 0 votes210 views9 pagesOriginal TitleMajelis Darunnadwah Ciamis_ Tawasul Hadiah Al FatihahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes210 views9 pagesMajelis Darunnadwah Ciamis - Tawasul Hadiah Al FatihahOriginal TitleMajelis Darunnadwah Ciamis_ Tawasul Hadiah Al FatihahJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

tawasul khodam al fatihah